Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Dan sekarang kami memiliki suara hati dari Adelia di Indonesia:Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai dan tim Supreme Master Television yang penuh dedikasi, Sekitar September 2024, saya mendapat penglihatan batin yang benar-benar seperti terjadi di kehidupan nyata. Dalam penglihatan batin tersebut, saya dan sekelompok orang yang tidak saya kenal satu pun berlari menuruni jalanan aspal yang lebar dengan membawa buntalan kain di punggung kami beserta koper yang digeret menuruni jalanan aspal dengan wajah cemas dan ketakutan.Pada saat kami berjalan turun dengan tergesa-gesa, entah dari mana asal suara itu datang, tiba-tiba terdengar suara laki-laki memberikan instruksi kepada saya agar segera menyingkir ke sisi kiri, melewati pagar yang membatasi jalanan aspal yang kami lalui. Tanpa berpikir panjang, saya segera berteriak sekuat tenaga kepada orang-orang yang berjalan di samping maupun di belakang saya, seolah-olah saya berusaha mengingatkan suami dan anak-anak saya serta orang-orang asing yang bersama saya agar segera pindah ke sisi kiri melewati pembatas pagar jalan. Serentak, rombongan pengungsi yang bersama saya itu bergerak lari ke arah yang saya instruksikan, sesuai petunjuk dari suara laki-laki yang tidak terlihat wujudnya itu.Setelah kami sudah berada di dalam pagar, tiba-tiba dari arah atas jalan yang beraspal tadi, turun dua bongkah bola api raksasa yang panas, bentuknya bulat seperti Matahari, bergelinding dengan kecepatan tinggi menuruni jalanan aspal yang kami lalui beberapa saat yang lalu. Banyak dari kami berteriak, antara takut dan bersyukur, ketika menyaksikan bola-bola api raksasa yang sangat panas tersebut menggelinding turun ke jalan yang telah kami lewati. Saat hati masih dilanda ketakutan dan kepanikan, saya kemudian menyadari ada sesuatu bergerak di atas langit. Segera saya melihat ke arah atas. Di sana, saya menyaksikan sederet gerbong kereta api, yang mana bagian depannya berwujud kepala naga yang besar. Kereta api yang terbang di atas langit ini ditarik oleh kepala naga.Mata saya terbelalak menyaksikan atraksi aneh tersebut. Perasaan takut dan takjub bercampur baur sambil menyaksikan fenomena ini. Ketika saya bangun, saya merasakan ini bukanlah seperti penglihatan batin biasa. Intuisi saya mengatakan akan ada bencana besar menghampiri planet Bumi, dan Guru hadir memperingatkan kami dalam wujud suara laki-laki yang memberikan tanda agar kami mengambil arah yang lain agar tidak tertimpa bola api panas tersebut.Tujuh bulan setelah penglihatan batin saya, tepatnya pada tanggal 2 dan 4 April 2025, melalui berita Fly-in News, Guru mengingatkan kita tentang badai matahari yang mungkin akan terjadi pada 1 Juni sampai 15 November 2025. Saya terkejut dan segera teringat tentang penglihatan batin saya. Ternyata Guru sudah memberi kita petunjuk dan jalan keluar jika kita mendengarkan suara Tuhan. Terima kasih, Guru, atas bimbingan dan Kasih-Mu. Berkat Rahmat Guru, sekarang saya mampu duduk bermeditasi Quan Yin jauh lebih lama. Adelia dari IndonesiaAdelia yang jeli, Sungguh menyeramkan mengalami penglihatan batin seperti itu. Berterimakasihlah kepada Tiga Yang Mahakuasa, karena dunia kita kini telah diselimuti lapisan pelindung guna meminimalkan dampak buruk dari suar matahari. Karena peningkatan jumlah vegan, kemudahan mengakses makanan penuh kasih di mana-mana telah meningkat. Mari kita berharap agar konsumsi daging insan-hewan segera tidak ada lagi di masyarakat tempat kita tinggal. Semoga energi Ilahi memberkati Anda dan masyarakat Indonesia yang ramah dengan cinta dan tawa seumur hidup, tim Supreme Master TV.P.S. Guru menyampaikan wawasan-Nya dalam balasan berikut: “Adelia yang peduli, terima kasih telah menggunakan waktu Anda dengan bijaksana untuk berlatih meditasi Quan Yin. Banyak Guru, Orang Suci, dan Orang Bijak telah turun ke dunia ini untuk memperingatkan kita tentang masa depan planet kita karena konsekuensi berbahaya dari tindakan negatif manusia. Bahkan setelah semua pengorbanan mulia Mereka, kita masih belum mengubah cara hidup kita dan terus menimbulkan penderitaan kepada makhluk hidup lain – sungguh memalukan! Kita harus memikirkan gambaran yang lebih besar, yaitu akibat buruk dari pembunuhan yang harus dihadapi seseorang begitu alam fisik ini ditinggalkan. Semua harus bertobat dan memperlakukan teman-teman hewan kita dengan cinta dan belas kasih. Semoga Cahaya Surgawi bersinar atas Anda dan tanah tropis Indonesia. Memeluk dan mencintai Anda selamanya.”